(0293) 596390, 596362
ksbpusat.sekretariat2@gmail.com

Edukasi

Edukasi Perbankan

KARAKTERISTIK BANK

Menurut Pasal 5 Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998, jenis bank terdiri atas Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Bank tidak hanya digunakan untuk menyimpan dana dan meminjamkan kepada orang-orang tetapi juga digunakan sebagai alat yang berguna untuk menstabilkan moneter dan mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi nasional.
Bank Perkreditan Rakyat atau yang biasa disebut dengan BPR merupakan lembaga keuangan bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. BPR yang sejak tanggal 28 Mei 2023 telah diresmikan beralih nama menjadi Bank Perekonomian Rakyat memiliki karakteristik khusus dalam menjalankan kegiatan bisnisnya.
Beberapa karakteristik utama dari BPR meliputi:

1. Fokus pada Pemberian Kredit kepada Masyarakat Salah satu
karakteristik utama BPR adalah pemberian kredit kepada masyarakat, terutama kepada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta individu yang tidak terlayani oleh bank komersial. BPR berperan penting dalam memberikan akses keuangan kepada segmen ini yang seringkali tidak memenuhi syarat untuk memperoleh kredit dari bank konvensional.
2. Keberpihakan pada Nasabah Lokal BPR cenderung beroperasi di tingkat lokal atau daerah tertentu dan memiliki komitmen yang kuat terhadap nasabah di wilayah tersebut. BPR seringkali memiliki pengetahuan mendalam tentang lingkungan bisnis dan kebutuhan nasabah setempat. BPR juga mendukung pembangunan ekonomi lokal dengan memberikan dukungan keuangan kepada pelaku usaha lokal.
3. Pendekatan Pelayanan yang Personal BPR menekankan pendekatan pelayanan yang personal kepada nasabah. BPR mampu memberikan pelayanan yang lebih individu dan fleksibel karena ukuran yang relatif kecil dibandingkan dengan bank komersial. Ini memungkinkan BPR untuk lebih memahami kebutuhan dan tantangan nasabah serta memberikan solusi yang sesuai.
4. Peran dalam Pengembangan Ekonomi Daerah Sebagai institusi keuangan lokal, BPR memiliki peran penting dalam mendukung dan mengembangkan ekonomi daerah. BPR mendorong pertumbuhan sektor UMKM, memberikan pembiayaan untuk investasi produktif, membantu menciptakan lapangan kerja, dan menyediakan layanan keuangan yang mendukung perkembangan ekonomi lokal.
5. Skala Operasi yang Terbatas BPR biasanya memiliki skala operasi yang lebih kecil dibandingkan dengan bank komersial. Meskipun demikian, mereka tetap beroperasi secara independen dan memiliki cakupan geografis yang terbatas. Hal ini memungkinkan BPR untuk lebih fokus dan responsif terhadap kebutuhan nasabah lokal.
6. Pemahaman Risiko yang Lebih Mendalam BPR memiliki pemahaman yang lebih mendalam terhadap risiko di tingkat lokal atau daerah. BPR dapat mengidentifikasi risiko-risiko khusus yang terkait dengan lingkungan operasional mereka, seperti risiko kredit mikro, risiko likuiditas, dan risiko reputasi. Pemahaman ini membantu mereka dalam pengelolaan risiko yang lebih efektif.
7. Regulasi dan Pengawasan yang Lebih Ketat BPR tunduk pada regulasi dan pengawasan yang ketat dari otoritas keuangan setempat, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kesehatan keuangan BPR serta melindungi nasabah dari risiko yang tidak diinginkan.

Perbedaan Bank Umum & Bank Perekonomian Rakyat
Kategori Bank Umum Bank Perekonomian Rakyat
Karakteristik lembaga keuangan yang melayani berbagai segmen nasabah, termasuk individu, perusahaan, dan institusi lainnya. Mereka menawarkan berbagai produk dan layanan, seperti simpan pinjam, kredit korporasi, transaksi perbankan elektronik, dan lain sebagainya. lembaga keuangan yang fokus pada pemberian kredit kepada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta individu yang tidak terlayani oleh bank umum. Mereka memiliki orientasi yang lebih lokal dan seringkali beroperasi di tingkat daerah atau wilayah tertentu.
Tujuan menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham mereka dengan memberikan layanan keuangan yang komprehensif kepada berbagai segmen nasabah. memberikan akses keuangan kepada segmen masyarakat yang tidak terlayani oleh bank umum, mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah operasional mereka.
Cakupan Bisnis luas dan melibatkan berbagai jenis layanan, seperti tabungan, pinjaman, kartu kredit, investasi, jasa pembayaran, dan lain sebagainya. Mereka melayani berbagai segmen nasabah, termasuk individu, perusahaan, dan institusi. fokus pada pemberian kredit dan pembiayaan kepada sektor UMKM serta individu di daerah tertentu. Mereka seringkali terlibat dalam pembiayaan mikro, seperti kredit usaha kecil, kredit konsumsi, dan pembiayaan perumahan skala kecil.
Ukuran aset yang lebih besar, jaringan cabang yang lebih luas, dan cakupan nasional atau bahkan internasional. Mereka seringkali merupakan lembaga keuangan yang diperdagangkan di bursa saham dan memiliki basis nasabah yang besar. skala operasi yang lebih kecil, cakupan wilayah yang terbatas, dan jaringan cabang yang lebih terlokalisasi. Ukuran aset dan nasabah BPR umumnya lebih kecil dibandingkan dengan bank umum.
Pengaturan Regulasi diatur oleh otoritas keuangan negara, seperti bank sentral dan lembaga pengawas keuangan, yang memiliki peraturan dan persyaratan yang ketat terkait keamanan, likuiditas, dan kepatuhan. tunduk pada pengaturan regulasi, namun biasanya lebih berfokus pada pengawasan dan regulasi yang lebih terlokalisasi oleh otoritas keuangan setempat. Di beberapa negara, BPR diatur oleh otoritas yang berbeda yang mengkhususkan diri dalam pengawasan BPR.

PRODUK & LAYANAN

TABUNGAN
Deskripsi Produk penghimpunan dana pihak ketiga yang penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu. Didukung oleh sistem jaringan kantor yang online, layanan Tabungan Kusuma menjadi lebih mudah karena dapat melakukan setoran maupun tarikan di seluruh jaringan kantor BPR Kusuma Sumbing.
Manfaat • Kesempatan Investasi : Bunga lebih besar dibanding pada Bank Umum
• Dana aman karena dijamin LPS
• Tanpa biaya administrasi bulanan
• Proses pembukaan mudah
• Setoran awal minim
Risiko Tabungan akan menjadi pasif apabila saldo dibawah Rp25.000,- dan tidak ada transaksi mutasi baik pengambilan maupun penyetoran selama 1 (satu) tahun
Biaya Jika saldo ≤ Rp25.000,- maka akan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp1.000,- per bulan sampai dengan saldo habis.
Pajak Nominal/saldo >Rp7.500.000 dikenakan pajak 20% dari bunga yang diperoleh setiap bulannya


DEPOSITO
Deskripsi Produk bank dalam bentuk simpanan dari pihak ketiga yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara pihak ketiga dengan bank.
Manfaat • Kesempatan Investasi : Suku bunga lebih tinggi dari Tabungan
• Dana aman karena dijamin LPS
• Tanpa biaya administrasi
Risiko • Tidak dapat dicairkan sewaktu-waktu
• Jika dicairkan sewaktu-waktu/sebelum tanggal jatuh tempo maka terdapat pinalti yang harus dibayarkan
Biaya • Meterai
• Biaya transfer (jika ada)
Pajak Nominal >Rp7.500.000 dikenakan pajak 20% dari bunga yang diperoleh setiap bulannya


KREDIT
Deskripsi • Pembiayaan untuk kebutuhan modal kerja, konsumtif, pendidikan, dll
• Kebutuhan Darurat
Manfaat • Kesempatan Investasi : Suku bunga lebih tinggi dari Tabungan
• Dana aman karena dijamin LPS
• Tanpa biaya administrasi
Risiko • Bunga
• Tanggung Jawab Pembayaran
• Jika nasabah telat melakukan pembayaran angsuran maka akan mempengaruhi kredibilitas
• Dikenakan denda keterlambatan pembayaran
Biaya • Administrasi
• Provisi
• Asuransi
• Survey
• Meterai
• Notaris
Pajak Tidak ada pajak


Leave a comment